This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 12 Mei 2016
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota keluarga atau rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan periaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat.
10
PHBS DI RUMAH TANGGA ADALAH
1.
Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2.
Memberi bayi ASI eksklusif
3.
Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4.
Menggunakan air bersih
5.
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6.
Menggunakan jamban sehat
7.
Memberantas jentik di rumah
8.
Makan buah dan sayur setiap hari
9.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok
di dalam rumah
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Yang dimaksud tenaga kesehatan
disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan
masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk
membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya
pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko
besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi.
b.
Memberi bayi ASI
Eksklusif : Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni
pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol
hingga enam bulan.
c.
Menimbang Balita
setiap bulan : Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk
memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan
di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah
dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari
sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut.
d.
Menggunakan Air Bersih
: Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga
untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan
bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
e.
Mencuci tangan pakai
sabun : Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan
berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih
dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan
aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah
buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi.
f.
Gunakan Jamban Sehat :
Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau
tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran
dan air untuk membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni
tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh
serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan
aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi
udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
g.
Memberantas jentik di
rumah sekali seminggu : Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan
rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di
dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar
rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M
(Menguras, Mengubur, Menutup).
h.
Makan buah dan sayur
setiap hari : Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak
mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi
tubuh.
i.
Melakukan aktifitas fisik
setiap hari : aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang
mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik,
mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang
hari.Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya.
j.
Tidak merokok di dalam
rumah : Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari
4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon
monoksida (CO).
MANFAAT
PHBS DI RUMAH TANGGA
1 Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit.
Anak tumbuh sehat dan cerdas.
Anggota keluarga giat bekerja.
Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga.
PERLUNYA PHBS DI RUMAH TANGGA
- Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa
depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya.
- Berapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan
berbagai penyakit.
- Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat
dicegah dengan PHBS.
Tujuan umum : Meningkatnya rumah
tangga sehat di kabupaten/kota.
Tujuan khusus :
Tujuan khusus :
- Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga
untuk melaksanakan PHBS.
- Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
SEMBILAN GANGGUAN HEREDITER G6PD
G6PD
Defisiensi
genetik pada glukosa 6 posfat dehidrogenase yaitu enzim pertama jalur pentosa
posfat adalah kausa utama hemolisis sel darah merah yang menyebabkan anemia
hemofilik.
Penyebabnya
adalah berbagai mutasi pada gen terkait kromosom x untuk G6PD terutama mutasi
titik tunggal.
Anemia
Hemolitik
Sel darah
merah hancur sebelum waktunya atau mati lebih cepat pada kecepatan sumsum
tulang menghasilkan sel darah merah.
Anemia
Hemolitik ada 2 macam:
1.
Anemia Hemolitik Intrinsik
Sering diwariskan, terjadi
penghancuran sel darah merah kerena adanya kecacatan pada sel darah merah itu
sendiri seperti talasemia dan anemia sel sabit.
2. Anemia Hemolitik
Penghancuran
sel darah merah diluar dari masalah pada sel darah merah, penghancuran sel
darah merah juga dapat hancur kerena infeksi, tumor, gangguan autoimun,efek
smping obat, leukemia, dan limfoma.
Pilihan
pengobatan :
1.
Tranfusi
darah
2.
Immune
Globulin Intravenous
3.
Obat
Kortikosteroid
4.
Operasi
Penyakit
Lainnya
Pada membran intrinsik mencakup protei yang abnormal: Sferositosis herediter dan
eliptositosis herediter, Jumlah struktur spektrin yang abnormal.
Hemoglobinuria nokturnal peroksimal.
Penyebab di dalam sel darah merah mencakup
hemoglobinopati(anemia sel sabit dan talasemia) dan enzimopati.
Defisiensi piruvat kinase tidak sering terjadi tapi merupakan
defisiensi paling umum keduaa penyebab anemia hemolitik.
TRIAS EPIDEMIOLOGI
KONSEP TRIAS
EPIDEMIOLOGI
Segitiga epidemiologi yang sering
dikenal dengan istilah trias epidemiologi merupakan konsep dasar yang
memberikan gambaran tentang hubungan antara tiga faktor utama yang berperan
dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya yaitu: Host,Agent,dan
Lingkungan.
KOMPONEN
PADA SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
A. FAKTOR PENJAMU/HOST
Pejamu
adalah manusia atau makhluk hidup lainnya yang menjadi tempat terjadinya proses
alamiah perkembangan penyakit. Yang termasuk faktor pejamu adalah
1. Genetika
Faktor
keturunan dapat meliputi status kesehatan. Misalnya: buta warna, asma,
hemofilia,dll.
2. Umur dan keadaan imunologi
mempengaruhi status kesehatan karena ada kecenderungan penyakit menyerang umur
tertentu.
PROTEIN
FUNGSI PROTEIN
Protein adalah
makromolekul yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa
juta.Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida.
FARMAKOLOGI DISLIPIDEMIA
RESIN
Menurunkan kadar kolesterol dengan cara meningkatkan asam
empedu dalam saluran cerna, sehingga mengganggu sirkulasi entero hepatik
sehingga ekskrsi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat.Penurunan
kadar asam empedu ini oleh pemberian resian akan menyebabkan meningkatnya
prodiksi asam empedu yang berasal dari kolesterol Karena sirkulasi entero
hepatik dihambat oleh resin maka
kolesterol yang di absorbsi lewat saluran cerna akan terhambat dan keluar
bersama tinja.Hal tersebut menyebabkan penurunan kolesterol dalam hati.
Rabu, 04 Mei 2016
PROSES TERJADINYA KANKER KULIT
Ketika sel-sel membelah diri secara
tidak terkendali , sehingga sel tersebut menyerang jaringan yang akhirnya
terjadinya kerusakan DNA yang menyebabkan mutasi gen dari sel , hal inilah yang menjadi dasar terjadinya kelainan
yang nantinya akan menimbulkan sebuah penyakit yang sering kita kenal dengan
sebutan kanker .
Kanker
kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang
tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke
bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka
kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan
tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma
sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). (Ajoemedi soemardi, 2006).
Akademi
Dermatologi Amerika mengembangkan ABCD Formula merupakan petunjuk ataupun cara
yang dapat kita lakukan dalam menentukan lesi (permukaan kulit) mana yang
bersifat abnormal dengan tujuan menjamin
penyelidikan lebih lanjut :
1. A
: Asymetry (A simetris). Setengah bagaian dari lesi kulit tidak
bersesuaian dengan yang lain.
2. B
: Border irregularity (batasan yang tidak reguler). Bagian tepi dari lesi kulit
seperti kulit kerang atau tidak rata.
3. C
: Color (warna). Pigmentasi yang bervariatif pada lesi. Bayangan
coklat kekuningan, coklat dan hitam. Merah, putih dan biru dimungkinkan juga
terdapat sebagai penampakan noda.
4. D
: Diameter. Lesi meningkat dalam ukuran atau diameter dari lesi lebih besar
dari 6 mm.
Sinar matahari
yang memancar ke kulit kita berupa radiasi , diantaranya radiasi UV-B
menyebabkan kanker kulit nonmelanoma dan merupakan penyebab utama dalam
perkembangan malignant melanoma. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit. Radiasi ultraviolet dapat merusak sel-sel yang hidup salah satunya adalah sel kulit sehingga kulit terbakar, yang menimbulkan noda cokelat dan penebalan serta keringnya kulit.
perkembangan malignant melanoma. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit. Radiasi ultraviolet dapat merusak sel-sel yang hidup salah satunya adalah sel kulit sehingga kulit terbakar, yang menimbulkan noda cokelat dan penebalan serta keringnya kulit.
Ini merupakan gejala
dari kanker melanoma. Radiasi UV ini juga dapat merusak DNA , sehingga menekan
kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan
kanker. Bahkan belakangan diketahui bahwa radiasi UV-A menembus kulit lebih
dalam daripada UV-B, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit. Selain itu, perubahan dalam lapisan ozon akibat polusi
seperti polusi klorofluorokarbon dan bagi orang yang terapi dengan
menggunakan sinar X untuk berjemur serta melakukan aktivitas di
bawah sinar matahari juga menyebabkan terjadinya kanker kulit. Penyebab lain yang
memungkinkan adalah faktor genetik, kekurangan produksi pigmen melanin di dalam
kulit, terjadinya kontak dengan zat-zat kimia tertentu, seperti senyawa arsen,
nitrat, batubara, aspal dan paraffin , pemajanan sinar X-ray industri
dan medical. Sel-sel kanker tersebut tidak akan pernah mati
meskipun telah memasuki usia penghujung. Karena itu terjadi penumpukan di
jaringan kulit yang akhirnya menjadi suatu benjolan. Kanker kulit ini sangat
berbahaya karena bisa menyebar ke daerah lainnya di dalam tubuh.
Adapun hal yang dapat kita perhatikan yang nantinya
menunjukkan adanya kanker kulit adalah :
1. Karsinoma
Sel Basal (KSB)
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal
biasanya wajah, leher dan kulit kepala dengan tanda-tanda benjolan yang agak
berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman,
kelainan seperti jaringan parut dan lecet atau luka yang tidak sembuh-sembuh.
2. Karsinoma
Sel Skuamosa (KSS)
Ditandai nodul atau bercak-bercak merah kulit
bersisik atau mempunyai kelainan berupa benjolan-benjolan atau luka
yang tidak sembuh-sembuh.
3. Melanoma
Maligna (MM)
Tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang
berfungsi menghasilkan zat warna melanin sehingga informasi ini sangat penting
sekali bagi yang memiliki tahi lalat yang kemudian mengalami perubahan warna,
ukuran maupun bentuknya. Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk
mengeluarkan darah sampai hitam bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna
putih, merah dan biru.
Setiap orang berisiko untuk
terkena kanker kulit , namun yang paling berisiko adalah orang yang memiliki
kulit yang putih karena rentan terkena sinar matahari, khususnya sinar
ultraviolet. Sinar UV berguna untuk menghasilkan vitamin D yang berfungsi
menangani masalah kulit seperti psoriasis , penyakit kulit kronis.
Jika terkena sinar UV dalam
jumlah yang banyak dapat merusak DNA . Walaupun demikian kanker kulit dapat
dicegah dengan cara menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama ,
mencari tempat yang teduh jika berada di luar ruangan, menggunakn pelindung
ketika berada di luar atau terkena radiasi sinar matahari secara langsung,
seperti menggunakan topi atau pakaian tertutup , menggunakan sunscreen 15 menit
sebelum terpapar sinar matahari.
PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS
Kesadaran
masyarakat dalam pencegahan penyakit osteoporosis masih sangat rendah, angka
kematian osteoporosis termasuk tinggi, osteoporosis lebih banyak menyerang
wanita, maka dari itu pencegahan osteoporosis sangat diperlukan sebelum terjadi
pengeroposan tulang.
Osteoporosis adalah penyakit pada
tulang dimana tulang mengalami pengapuran yang lama kelamaan akan mengakibatkan
pengeroposan pada tulang. Tulang pada manusia sangat berperan penting dalam
menyangga dan berperan dalam pergerakan yang dilakukan oleh tubuh manusia, jika
tulang mengalami pengeroposan maka tulang tidak dapat berfungsi sebagai
penyokong dan melekatnya otot-otot yang mengakibatkan tubuh manusia tidak dapat
tegak.
Osteoporosis juga terdiri dari bebereapa macam dan
penyebab yang dapat menimbulkannya yaitu:
1. Osteoporosis
Pascamenopouse
Osteoporosis
ini dapat terjadi jika seseorang kekurangan hormone estrogen yang dimiliki oleh
wanita dimana hormun itu membantu mengangkut kalsium ke dalam tulang. Biasanya
osteoporosis jenis ini menyerang pada wanita yang berusia 51 sampai 75 tahun.
2. Osteoporosis Sinilis
Osteoporosis
ini dapat terjadi jika seseorang kekurangan kalsium dimana usia menjadi salah
satu dari faktornya serta ketidak seimbangan yang terjadi dalam proses pembentukan
dan penghancuran yang dialami oleh tulang.
3. Osteoporosis
Sekunder
Osteoporosis
ini dapat terjadi karena di sebabkan oleh keadaan medis dan penggunaan
obat-obatan, osteoporosis jenis ini dapat semakin memburuk jika penderita
osteoporosis memakai alcohol dan merokok.
4. Osteoporosis
Juvenil Idiopatoik
Osteoporosis
jenis ini penyebanya belum di ketahui karena osteoporosis ini dapat diderita
oleh siapa saja baik pada anak-anak dan pada orang dewasa dimana hormone, dan
vitaminnya bekerja secara normal dan tulangnya juga tidak rapuh.
Jadi jika seseorang yang mengalami
osteoporosis biasanya akan menyampaikan keluhannya antra lain:
·
Bentuk tubuhnya yang
menjadi bungkuk
·
Terjadinya patah tulang
·
Terasa nyeri bila ada
tulang yang patah
·
Tinggi badan menjadi
menyusut
Faktor-faktor
yang beresiko terjadinya osteoporosis adalah:
1) Osteoporosis
yang tidak dapat di kendalikan
·
Jenis kelamin maksutnya
wanita lebih cenderung terkena osteoporosis daripada laki-laki.
·
Usia maksutnya semakin
tua usia akan lebih mudah terkena osteoporosis.
·
Ras maksutnya semakin
terang warna kulit maka semakin mudah terkena osteoporosis.
·
Pigmentasi dan tempat
tinggal maksutnya orang yang tinggal di wilayah katulistiwa lebih cenderung
terkena osteoporosois daripada orang yang tinggal di wilayah kutub.
2) Osteoporosis
yang dapat dikendalikan
·
Aktivitas fisik
maksutnya seseorang yang jarang bergerak maka akan lebih cenderung mengalami
osteoporosis
·
Kuarang kalsium
maksutnya jika seseorang yang kalsium dalam tubuhnya kurang maka lebih
cenderung terkena osteoporosis selain kalsium juga dibutuhna vitamin D agar
kalsium dapat disetrap oleh usus.
·
Merokok maksutnya jika
seorang perokok lebih cenderung terkena osteoporosis disbanding bukan perokok.
·
Minuman keras dan
beralkohol maksutnya jika meminum alcohol maka lambung akan mengalami luka-luka
dan mengakibatkan perdarahan sehingga tubuh kehilangan kalsium
·
Stres maksutnya jika
seseorang mengalami stres maka akan menyebabkan pelepasan kalsium sehingga
tulang menjadi rapuh.
Pencegahan
osteoporosis dapat dilakukan dengan cara:
1.
Asupan kalsium yang
cukup ini dapat diperoleh dari meminum 2 gelas susu dan mengkonsumsi vitamin D
selain itu juga didapat dari makanan seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu,
keju, dan kacang-kacangan.
2.
Paparan sinar matahari
dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu dalam menghasilkan vitamin D yakni dengan
berjemur di sinar matahari selama 20 sampai 30 menit tiap tigakali seminggu di
pagi hari sebelum jam 9 dan di sore hari sesudah jam 4 sore.
3.
Hindari merokok dan
minuman keras karena dapat merusak tulang
4.
Deteksi dini
osteoporosis dengan melakukan pemeriksaan kepadatan mineral yang dimiliki oleh
tubuh seperti dengan dual-energy X-ray
absorptiometry (DEXA), peripheral dual-energy X-ray (P-DEXA), dual photon
absorptiometry(DPA),ultrasounds,serta quantitative computed tomography (QCT).
5. Melakukan
olahraga dengan beban dapat meningkatkan kepadatan tulang misalnya melakukan
senam aerobic, berjalan, dan menaiki tangga,
olahraga harus dilakukan dengan teratur dan benar agar mendapatkan hasil
yang baik.