ANEMIA
Pengertian
Anemia
Anemia
atau kurang
darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah
normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut
oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Anemia
adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit)
dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal
(kurang darah).
Berkurangnya
jumlah sel darah merah,berkurangnya kuantitas hemoglobin,dan volume packed red
cell ( hematokrit) dibawah kadar normal per 100 ml darah
Penyebab
Anemia
Gejala Anemia
Gejala anemia bisa dirasakan oleh penderitanya. Kkita harus paham dengan
tubuh kita sendiri, saat tubuh kita mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman.
Sebaiknya kita mencari tahu ada apa dengan tubuh kita ini. Berikut ini berbagai
macam gejala dari penyakit anemia :
- Pucat. Penderita
anemia akan memiliki wajah pucat. Tidak hanya itu saja, untuk mengetahui
apakah seseorang terkena anemia atau tidak bisa dilihat dari kelopak
matanya. Orang dengan penderita anemia akan memiliki kelopak mata bawah
yang pucat. Biasanya warna kelopak mata bawah akan memiliki warna yang
merah merekah. Warna merah itu dikarenakan sel darah merah yang cukup di dalam
tubuh.
- Mudah
Lelah. Mudah lelah adalah salah satu indikasi seseorang
terkena anemia. Namun tidak hanya anemia saja yang ditandai dengan mudah
lelahnya seseorang. Ada penyakit lain yang juga ditandai dengan mudah
lelah. Misalnya saja diabetes. Orang yang anemia akan merasakn lesu, lemas
dan mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas fisik berat. Mudah lelah
itu bia terjadi selama satu bulan berturut-turut atau bahkan lebih. Mudah
lelah ini diakibatkan oleh kurangnya asupan oksigen di seluruh tubuh.
- Mual. Orang
yang terkena anemia akan merasakan mual saat pagi hari, terutama saat
bangun dari tempat tidurnya.
- Pusing. Orang
yang menderita anemia akan mengeluhkan pusing pada bagian kepalanya.
Pusing itu tidak hanya terjadi sekali, namun bisa juga berkali-kali. Dalam
sehari pusing bisa terjadi sebanyak dua kali. Pusing itu diakibatkan oleh
kurangnya oksigen di dalam otak dikarenakan jumlah sel darah merah yang
tidak normal atau terlalu sedikit.
- Kuku
Pucat. Menderita anemia juga bisa dilihat dari bagian
ujung kukunya. Jika ujung kuku pucat, bisa dikatakan bahwa orang tersebut
menderita anemia. Orang yang memiliki sel darah merah cukup, kukunya akan
terlihat merah merekah.
- Telapak
Tangan Pucat. Bagian lain yang menandakan jika terkena anemia
adalah bagian telapak tangan. Telapak tangan penderita anemia akan
berwarna pucat sedangkan orang yang memiliki sel darah merah cukup akan
memiliki telapak tangan yang kemerah-merahan.
- Wajah
Pucat. Orang yang anemia juga akan memiliki wajah yang
pucat ditunjang dengan lesu dan lemasnya tubuh penderita anemia. Wajah
yang pucat tidak hanya ditunjukkan dengan warna putih saja, namun bisa
juga wajah yang berubah warna menjadi kekuning-kuningan.
- Kerontokan
Rambut. Penderita anemia juga akan mengalami kerontokan
rambut. Penyebabnya adalah rambut kurang sehat karena kulit kepala menjadi
tidak sehat karena kekurangan nutrisi.
- Imun
Menurun. Penderita anemia akan mudah terkena berbagai
macam penyalit lainnya dikarenakan sistem imunnta menurun. Sistem imun
yang menurun itu disebabkan oleh sedikitnya jumlah energi di dalam tubuh.
- Asma. Rendahnya
kadar oksigen di dalam paru-paru bisa membuat penderita anemia terkena
asma atau sering merasakan nafasnya terengah saat melakukan aktivitas
ringan.
- Tidak
Teraturnya Denyut Jantung Tanda seseorang terkena anemia
adalah denyut jantung yang tidak teratur. Jantung yang kekurangan oksigen
bisa membuat denyutnya meningkat tajam. Salah satu pemeriksaan anemia
sebelum melakukan tes darah adalah mengukur denyut jantungnya. Jika denyut
jantung cepat, besar kemungkinannya orang tersebut terkena anemia.
KLASIFIKASI
ANEMIA
1.
anemia hipoproliferatif
2.
anemia hemolitik
Anemia hipoproliferatif
1)
Anemia
aplastik
-
gangguan yang mengancam jiwa pada sel induk di sumsum tulang,yang sel-sel darahnya diproduksi dalam jumlah yang tidak
mencukupi
-
mengalami pensitopenia (kurang semua jenis sel2 darah),secara morfologi sel
darah merah terlihat normositik dan
normokromik,retikulosit rendah,sumsum tulang dalam keadaan pungsi kering
-
tanda-tanda : mencakup tanda-tanda anemia,disertai kelelahan,serta defisiensi
trombosit dan sel-sel darah yang menyebabkan epistaksis,pendarahan saluran
cerna,kemih,ekimosis dan petekie ( perdarahan bawah kulit )
2)
Anemia
defisiensi besi
-
secara morfologis diklasifikasikan sebagai anemia mikrositik hipokromik (MCV,MCHC,MC turun) serta penurunan
hemoglobin
- penyebab :
1.
asupan besi yang tidak cukup
2. gangguan absorpsi
3. kehilangan darah menetap
- tanda-tanda :
1. rambut rapuh,halus
2. kuku sendok,mudah patah
3. atrofi papila lidah
3) Anemia
megablostik
- secara morfologi sebagai anemia
makrositik normokromik
- terjadi penurunan hb
- penyebab : defisiensi asam folat dan vitamin
B12 yang mengakibatkan gangguan sintesis DNA serta kegagalan
maturasi dan pembelahan inti
- tanda-tanda :
1. malnutrisi
2. mengalami glotis berat
3. kehilangan nafsu makan
4 )
Anemia pada penyakit ginjal
- terjadi pada pasien dengan
nitrogen urea darah lebih dari 10 mg/dl
- penyebab : menurunnya ketahanan
hidup sel darah merah dan defisiensi eritropoetin
5 )
Anemia penyakit kronik
- ditemukan pada keadaan infeksi
kronis,inflamasi,malignasi
- karakter : terjadi penurunan besi didarah (
hambatan pemakaian besi adekuat) padahal simpanan besi adekuat
Anemia Hemolitik
1.
Anemia
hemolitik turunan
1) sperositosis : ditandai dengan sel darah
merah kecil berbentuk sferis dan pembesaran limfe
2) anemia sel sabit : gangguan resesif
autosomal yang disebabkan pewarisan dua salinan gen hemoglobin detektif,masing-masing 1 dari
orangtua
3) hemoglopati
- hemoglobin C : lebih jarang dari S,tidak
bergejala,anemia hemolitik ringan tapi komplikasi serius
- talasemia : kelainan keturunan dengan defek sintesis
rantai hemoglobin.
2. Anemia
hemolitik didapat
1) anemia hemolitik imun
0 komentar:
Posting Komentar