Kamis, 21 Juli 2016

ANEMIA



ANEMIA
Pengertian Anemia
Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang berperan dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
 Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah).
Berkurangnya jumlah sel darah merah,berkurangnya kuantitas hemoglobin,dan volume packed red cell ( hematokrit) dibawah kadar normal per 100 ml darah

Penyebab Anemia

            Gejala Anemia

Gejala anemia bisa dirasakan oleh penderitanya. Kkita harus paham dengan tubuh kita sendiri, saat tubuh kita mengalami gejala-gejala yang tidak nyaman. Sebaiknya kita mencari tahu ada apa dengan tubuh kita ini. Berikut ini berbagai macam gejala dari penyakit anemia :
  1. Pucat. Penderita anemia akan memiliki wajah pucat. Tidak hanya itu saja, untuk mengetahui apakah seseorang terkena anemia atau tidak bisa dilihat dari kelopak matanya. Orang dengan penderita anemia akan memiliki kelopak mata bawah yang pucat. Biasanya warna kelopak mata bawah akan memiliki warna yang merah merekah. Warna merah itu dikarenakan sel darah merah yang cukup di dalam tubuh.
  2. Mudah Lelah. Mudah lelah adalah salah satu indikasi seseorang terkena anemia. Namun tidak hanya anemia saja yang ditandai dengan mudah lelahnya seseorang. Ada penyakit lain yang juga ditandai dengan mudah lelah. Misalnya saja diabetes. Orang yang anemia akan merasakn lesu, lemas dan mudah lelah meski tidak melakukan aktivitas fisik berat. Mudah lelah itu bia terjadi selama satu bulan berturut-turut atau bahkan lebih. Mudah lelah ini diakibatkan oleh kurangnya asupan oksigen di seluruh tubuh.
  3. Mual. Orang yang terkena anemia akan merasakan mual saat pagi hari, terutama saat bangun dari tempat tidurnya.
  4. Pusing. Orang yang menderita anemia akan mengeluhkan pusing pada bagian kepalanya. Pusing itu tidak hanya terjadi sekali, namun bisa juga berkali-kali. Dalam sehari pusing bisa terjadi sebanyak dua kali. Pusing itu diakibatkan oleh kurangnya oksigen di dalam otak dikarenakan jumlah sel darah merah yang tidak normal atau terlalu sedikit.
  5. Kuku Pucat. Menderita anemia juga bisa dilihat dari bagian ujung kukunya. Jika ujung kuku pucat, bisa dikatakan bahwa orang tersebut menderita anemia. Orang yang memiliki sel darah merah cukup, kukunya akan terlihat merah merekah.
  6. Telapak Tangan Pucat. Bagian lain yang menandakan jika terkena anemia adalah bagian telapak tangan. Telapak tangan penderita anemia akan berwarna pucat sedangkan orang yang memiliki sel darah merah cukup akan memiliki telapak tangan yang kemerah-merahan.
  7. Wajah Pucat. Orang yang anemia juga akan memiliki wajah yang pucat ditunjang dengan lesu dan lemasnya tubuh penderita anemia. Wajah yang pucat tidak hanya ditunjukkan dengan warna putih saja, namun bisa juga wajah yang berubah warna menjadi kekuning-kuningan.
  8. Kerontokan Rambut. Penderita anemia juga akan mengalami kerontokan rambut. Penyebabnya adalah rambut kurang sehat karena kulit kepala menjadi tidak sehat karena kekurangan nutrisi.
  9. Imun Menurun. Penderita anemia akan mudah terkena berbagai macam penyalit lainnya dikarenakan sistem imunnta menurun. Sistem imun yang menurun itu disebabkan oleh sedikitnya jumlah energi di dalam tubuh.
  10. AsmaRendahnya kadar oksigen di dalam paru-paru bisa membuat penderita anemia terkena asma atau sering merasakan nafasnya terengah saat melakukan aktivitas ringan.
  11. Tidak Teraturnya Denyut Jantung Tanda seseorang terkena anemia adalah denyut jantung yang tidak teratur. Jantung yang kekurangan oksigen bisa membuat denyutnya meningkat tajam. Salah satu pemeriksaan anemia sebelum melakukan tes darah adalah mengukur denyut jantungnya. Jika denyut jantung cepat, besar kemungkinannya orang tersebut terkena anemia.

KLASIFIKASI ANEMIA
1. anemia hipoproliferatif
2. anemia hemolitik
Anemia hipoproliferatif
1)      Anemia aplastik
- gangguan yang mengancam jiwa pada sel induk di sumsum tulang,yang sel-sel     darahnya diproduksi dalam jumlah yang tidak mencukupi
- mengalami pensitopenia (kurang semua jenis sel2 darah),secara morfologi sel darah      merah terlihat normositik dan normokromik,retikulosit rendah,sumsum tulang dalam keadaan pungsi kering
- tanda-tanda : mencakup tanda-tanda anemia,disertai kelelahan,serta defisiensi trombosit dan sel-sel darah yang menyebabkan epistaksis,pendarahan saluran cerna,kemih,ekimosis dan petekie ( perdarahan bawah kulit )
2)      Anemia defisiensi besi  
- secara morfologis diklasifikasikan sebagai anemia mikrositik hipokromik    (MCV,MCHC,MC turun) serta penurunan hemoglobin
        - penyebab :
          1.  asupan besi yang tidak cukup
          2. gangguan absorpsi
          3. kehilangan darah menetap
        - tanda-tanda :
           1. rambut rapuh,halus
           2. kuku sendok,mudah patah
           3. atrofi papila lidah
   3)   Anemia megablostik
           - secara morfologi sebagai anemia makrositik normokromik
           - terjadi penurunan hb
 - penyebab : defisiensi asam folat dan vitamin B12 yang mengakibatkan gangguan             sintesis DNA serta kegagalan maturasi dan pembelahan inti
           - tanda-tanda :
              1. malnutrisi
              2. mengalami glotis berat
              3. kehilangan nafsu makan
    4 )    Anemia pada penyakit ginjal
             - terjadi pada pasien dengan nitrogen urea darah lebih dari 10 mg/dl
             - penyebab : menurunnya ketahanan hidup sel darah merah dan defisiensi eritropoetin
    5 )    Anemia penyakit kronik
            - ditemukan pada keadaan infeksi kronis,inflamasi,malignasi
 - karakter : terjadi penurunan besi didarah ( hambatan pemakaian besi adekuat)  padahal  simpanan besi adekuat
Anemia Hemolitik
1.      Anemia hemolitik turunan
  1) sperositosis : ditandai dengan sel darah merah kecil berbentuk sferis dan pembesaran limfe
 2) anemia sel sabit : gangguan resesif autosomal yang disebabkan pewarisan dua salinan   gen hemoglobin detektif,masing-masing 1 dari orangtua
 3) hemoglopati
 - hemoglobin C : lebih jarang dari S,tidak bergejala,anemia hemolitik ringan tapi komplikasi serius
 - talasemia : kelainan keturunan dengan defek sintesis rantai hemoglobin.
 2.  Anemia hemolitik didapat

  1) anemia hemolitik imun    

0 komentar:

Posting Komentar