Rabu, 04 Mei 2016

PROSES TERJADINYA KANKER KULIT


Ketika sel-sel membelah diri secara tidak terkendali , sehingga sel tersebut menyerang jaringan yang akhirnya terjadinya kerusakan DNA yang menyebabkan mutasi gen dari sel ,  hal inilah yang menjadi dasar terjadinya kelainan yang nantinya akan menimbulkan sebuah penyakit yang sering kita kenal dengan sebutan kanker .
Kanker kulit ialah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Karena kulit terdiri atas beberapa jenis sel, maka kanker kulit juga bermacam-macam sesuai dengan jenis sel yang terkena. Akan tetapi yang paling sering terdapat adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM). (Ajoemedi soemardi, 2006).
Akademi Dermatologi Amerika mengembangkan ABCD Formula merupakan petunjuk ataupun cara yang dapat kita lakukan dalam menentukan lesi (permukaan kulit) mana yang bersifat abnormal dengan tujuan  menjamin penyelidikan lebih lanjut   :
1.      A : Asymetry  (A simetris). Setengah bagaian dari lesi kulit tidak bersesuaian dengan yang lain. 
2.      B : Border irregularity (batasan yang tidak reguler). Bagian tepi dari lesi kulit seperti kulit kerang atau tidak rata.
3.      C : Color (warna). Pigmentasi yang bervariatif  pada lesi. Bayangan coklat kekuningan, coklat dan hitam. Merah, putih dan biru dimungkinkan juga terdapat sebagai penampakan noda.     
4.      D : Diameter. Lesi meningkat dalam ukuran atau diameter dari lesi lebih besar dari 6 mm.  

Sinar matahari yang memancar ke kulit kita berupa radiasi , diantaranya radiasi UV-B menyebabkan kanker kulit nonmelanoma dan merupakan penyebab utama dalam
perkembangan malignant melanoma. Radiasi ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan kulit secara permanen termasuk kanker kulit. Radiasi ultraviolet dapat merusak sel-sel yang hidup salah satunya adalah sel kulit sehingga kulit terbakar, yang menimbulkan noda cokelat dan penebalan serta keringnya kulit.
Ini merupakan gejala dari kanker melanoma. Radiasi UV ini juga dapat merusak DNA , sehingga menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker. Bahkan belakangan diketahui bahwa radiasi UV-A menembus kulit lebih dalam daripada UV-B, sehingga dapat menyebabkan kanker kulit. Selain itu, perubahan dalam lapisan ozon akibat polusi seperti polusi klorofluorokarbon dan bagi orang yang terapi dengan menggunakan sinar X  untuk berjemur serta melakukan aktivitas di bawah sinar matahari juga menyebabkan terjadinya kanker kulit. Penyebab lain yang memungkinkan adalah faktor genetik, kekurangan produksi pigmen melanin di dalam kulit, terjadinya kontak dengan zat-zat kimia tertentu, seperti senyawa arsen, nitrat, batubara, aspal dan paraffin , pemajanan sinar X-ray industri dan medical. Sel-sel kanker tersebut tidak akan pernah mati meskipun telah memasuki usia penghujung. Karena itu terjadi penumpukan di jaringan kulit yang akhirnya menjadi suatu benjolan. Kanker kulit ini sangat berbahaya karena bisa menyebar ke daerah lainnya di dalam tubuh.
Adapun hal yang dapat kita perhatikan yang nantinya menunjukkan adanya kanker kulit adalah :
1.      Karsinoma Sel Basal (KSB)
Bagian tubuh yang terserang kanker sel basal biasanya wajah, leher dan kulit kepala dengan tanda-tanda benjolan yang agak berkilat, kemerahan dengan pinggir meninggi yang berwarna agak kehitaman, kelainan seperti jaringan parut dan lecet atau luka yang tidak sembuh-sembuh.
2.      Karsinoma Sel Skuamosa (KSS)
Ditandai nodul atau bercak-bercak merah kulit bersisik atau mempunyai kelainan berupa benjolan-benjolan atau luka yang tidak sembuh-sembuh.
3.      Melanoma Maligna (MM)
Tumbuh dari melanosit, yaitu sel kulit yang berfungsi menghasilkan zat warna melanin sehingga informasi ini sangat penting sekali bagi yang memiliki tahi lalat yang kemudian mengalami perubahan warna, ukuran maupun bentuknya. Tahi lalat terkadang terasa gatal dan bila digaruk mengeluarkan darah sampai hitam bahkan dalam kasus tertentu ditemukan berwarna putih, merah dan biru.
Setiap orang berisiko untuk terkena kanker kulit , namun yang paling berisiko adalah orang yang memiliki kulit yang putih karena rentan terkena sinar matahari, khususnya sinar ultraviolet. Sinar UV berguna untuk menghasilkan vitamin D yang berfungsi menangani masalah kulit seperti psoriasis , penyakit kulit kronis.

Jika terkena sinar UV dalam jumlah yang banyak dapat merusak DNA . Walaupun demikian kanker kulit dapat dicegah dengan cara menghindari paparan sinar matahari yang terlalu lama , mencari tempat yang teduh jika berada di luar ruangan, menggunakn pelindung ketika berada di luar atau terkena radiasi sinar matahari secara langsung, seperti menggunakan topi atau pakaian tertutup , menggunakan sunscreen 15 menit sebelum terpapar sinar matahari.

0 komentar:

Posting Komentar