Selasa, 02 Agustus 2016

DIARE


Pengertian Diare
       Diare adalah sebuah penyakit di saat tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Di negara berkembang, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 2,6 juta orang setiap tahunnya.
       Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.

Faktor Penyebab Diare Secara Umum
       Penyebab diare pada orang dewasa dan anak-anak umumnya adalah infeksi usus. Infeksi usus bisa terjadi ketika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang kotor dan terkontaminasi. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi usus adalah bakteri, parasit, dan virus seperti norovirus dan rotavirus.

Diare juga bisa timbul akibat faktor-faktor berikut ini:
Efek samping obat-obatan tertentu,
Faktor psikologi, misalnya gelisah,
Konsumsi minuman beralkohol dan kopi yang berlebihan.

1. Infeksi Virus
      Berbagai jenis virus yang masuk ke tubuh lewat makan dan minuman juga bisa menyebabkan diare. Beberapa jenis virus antara lain adalah seperti cytomegalo, virus hepatitis, dan virus rota. Virus juga bisa masuk ke tubuh manusia melalui udara yang buruk, termasuk penyebab penyakit paling mematikan di dunia yaitu HIV

2. Infeksi Parasit
       Berbagai jenis parasit ternyata juga bisa menyebabkan diare. Berbagai jenis parasit penyebab diare adalah seperti Giardia Lambilia dan Cripstosporadium. Parasit ini bisa masuk ke tubuh lewat makanan dan minuman.

3. Infeksi Bakteri
       Bakteri adalah salah satu penyebab diare yang sangat umum. Bakteri bisa masuk ke tubuh manusia lewat makanan dan minuman yang kurang sehat atau perlengkapan memasak yang tidak bersih. Beberapa jenis bakteri yang menyebabkan diare antara lain adalah salmonella, escheria colli, shigella dan campylobacter.

4. Alergi Susu
       Alergi susu biasanya menjadi penyebab diare yang sangat umum pada anak-anak atau bayi. Hal ini disebabkan karena organ pencernaan tidak bisa mencerna laktosa atau gula yang terdapat pada susu. Berikan makanan untuk anak diare dengan tepat, agar tidak semakin parah.

Macam Macam Diare dan Tandanya 
1. Diare Berair Akut
       Macam diare nan pertama ialah diare berair akut. Tanda-tanda orang nan mengalami diare berair akut ialah buang air besar berair terus menerus selama beberapa jam bahkan hingga beberapa hari. Diare ini sangat berbahaya sebab dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh serta penurunan berat badan penderita.

2. Diare Berdarah Akut
       Macam diare nan kedua ialah diare berdarah akut. Tanda-tanda orang nan mengalami diare ini ialah bercampurnya darah beserta kotoran nan dikeluarkan pada saat buang air besar. Diare berdarah akut ini selain menyebabkan kehilangan cairan tubuh juga dapat menyebabkan kerusakan usus dan kekurangan gizi.

3. Diare Persisten
       Macam diare nan ketiga ialah diare persisten. Tanda-tanda orang nan mengalami diare ini dapat dilihat dari lamanya seseorang menderita diare. Jika penderita mengalami diare dalam waktu lebih dari dua minggu dapat dipastikan dia mengalami diare persisten. Diare persisten ini dapat menyebabkan dehidrasi, kekurangan gizi, dan infeksi non usus.

4. Diare Malnutrisi Berat
       Macam diare ini dapat menyebabkan kehilangan cairan tubuh akut, gagal jantung, kekurangan vitamin dan mineral.

Cara Mengatasi Diare dengan Tepat dan Aman
1. Minum banyak cairan. Cairan yang dimaksud antara lain: air putih, kuah kaldu, kuah sayur bening, jus, atau bisa juga dengan air gula dicampur garam (LGG=larutan gula garam). Untuk diare pada anak dapat digunakan oralit yang sudah siap pakai. Hal ini penting untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi. Sebagai ukuran jika cairan sudah cukup yaitu ditandai dengan air seni berwarna kuning jernih atau bening. Perlu diketahui, Hindarilah minuman yang mengandung kafein dan alkohol karena malah akan meningkatkan pembuangan cairan tubuh.

2. Makanlah makanan yang mudah dicerna, yaitu makanan semipadat dan makanan rendah serat secara bertahap hingga buang air besar kembali normal. Contohnya roti, biskuit, telur, nasi atau ayam.

3. Hindari makanan tertentu, seperti produk susu, makanan berlemak, makanan tinggi serat atau makanan berbumbu tajam serta makanan pedas selama beberapa hari hingga diare teratasi.

4. Minum obat anti-diare. Di apotek atau toko obat banyak sekali obat untuk mengobati diare (obat diare) apalagi gencarnya iklan mengenai hal ini, seperti yang mengandung loperamide (Imodium) dan bismuth subsalicylate, yang dapat membantu mengurangi pergerakan usus sehingga dapat membantu mengatasi diare. Akan tetapi harus hati-hati menggunakan obat diare ini, karena kondisi medis tertentu dan infeksi bakteri maupun parasit – dapat diperburuk olehnya. Hal ini karena obat diare tersebut mencegah tubuh dalam membasmi penyebab diare. Juga, obat diare ini tidak selalu aman untuk anak-anak. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengambil obat-obat ini atau ketika akan menggunakannya untuk mengobati diare pada anak.

5. Probiotik. Probiotik mengandung strain bakteri hidup yang mirip dengan bakteri sehat yang biasanya ditemukan dalam sistem pencernaan manusia. Probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri sehat untuk melawan bakteri jahat dalam saluran pencernaan. Bakteri yang menguntungkan juga dapat ditemukan dalam yogurt dan keju.






0 komentar:

Posting Komentar