Selasa, 09 Agustus 2016

KEPUTIHAN


Pengertian
Keputihan adalah salah satu kondisi yang normal dan biasa dialami wanita pada saat tertentu dimana vagina akan mengeluarkan cairan atau lendir yang encer, bening, tidak gatal dan tidak berbau.
Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri.

Jumlah, warna, serta kekentalan lendir karena keputihan tergantung pada siklus menstruasi yang dialami. Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan, tidak berbau, dan tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina.

Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, sebaiknya waspada. Misalnya, ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, pendarahan di luar jadwal haid, serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut.
Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau anggota keluarga lain mengalaminya.

Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut keputihan normal memiliki ciri-ciri:
Cairan keputihannya encer
Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
Cairan yang keluar tidak berbau
Tidak menyebabkan gatal
Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit

Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak normal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.

Keputihan patologis memiliki ciri-ceiri sebagai berikut:
Cairannya bersifat kental
Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.

Penyebab Keputihan yang tidak normal atau patologis bisa disebabkan oleh karena faktor berikut ini:
Kebersihan hygiene daerah kewanitaan yang kurang terjaga.
Keputihan karena infeksi. Keputihan yang disebabkan infeksi ini oleh karena adanya bakteri,               gonorrhoe, parasit trichomonas, jamur Candida dan virus (HPV, Herpes, AIDS).
Mengenakan pakaian atau pun celana dalam yang berbahan sintesis.
Pemakaian obat-obatan dalam waktu lama dalam hal ini adalah pemakian obat seperti halnya               antibiotik.
Stress dan kelelahan.

Tanda Gejala Ciri Keputihan

Ada beberapa tanda gejala serta ciri-ciri wanita yang terkena penyakit keputihan yang bisa dikenali dari macam bau dan warna keputihan itu sendiri.
Ciri-ciri keputihan pada wanita antara lain adalah sebagai berikut :
1. Cairan yang keluar berbau tidak sedap.
2. Berwarna putih susu, kuning atau hijau.
3. Menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada daerah genital wanita.
4. Cairan keputihan kental.
5. Terkadang bercampur darah.

Jenis-jenis Keputihan
Jenis macam keputihan pada wanita dikenali dari warna keputihan itu sendiri. Berikut jenis-jenis keputihan yang dilansir dari womenshealth antara lain adalah sebagai berikut :
Bening menuju putih, basah, dan elastis.
Keputihan ini muncul selama pertengahan siklus kesuburan. Itu adalah mekanisme alami tubuh untuk memudahkan sperma masuk ke dalam vagina dan mampu membuahi sel telur.

Putih dan gatal
Infeksi jamur akibat bakteri berlebih pada daerah Miss V bisa menjadi penyebab keputihan ini. Meski ini tidak berbau, rasa gatal pada labia luar atau dalam bisa sangat hebat. Infeksi bisa disebabkan berbagai hal, di antaranya konsumsi antibiotik dan kebersihan pakaina dalam yang kurang.

Keabu-abuan, tipis, dan berbau tajam
Bakteri Vaginosis (BV) juga sangat umum dialami wanita usia 15 sampai 44 tahun. Ini mudah disembuhkan dengan obat-obatan resep setelah diagnosa dokter. Alasan wanita mengalami BV belum diketahui.

Kuning kehijauan dan sedikit berbau
Dua bakteri umum penyebab penyakit kelamin seperti chlamydia atau gonore bisa menjadi penyebabnya. Tanda-tanda lain dari infeksi ini seperti nyeri panggul dan rasa terbakar saat buang air kecil. Yang mengerikan, kebanyakan wanita bisa tidak merasakan gejala ini.

Berbusa, berbau, dan berwarna abu-abu atau hijau
Ini kemungkinan disebabkan infeksi trichomoniasis. Ini adalah penyebab penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan. Trichomoniasis dapat disebarkan melalui handuk dan benda yang memungkinkan kontak dengan kulit.

0 komentar:

Posting Komentar