This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 11 Agustus 2016

INFLUENZA


Definisi dari influenza Menurut Istilah Biologi
Definisi dari influenza – Ini merupakan istilah asing dalam Biologi. Definisi menurut kamus ekabahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari influenza adalah sebagai berikut. Definisi influenza Menurut Istilah Biologi influensa Itulah definisi dari influenza, untuk mencari istilah dan definisi yang lain dapat menggunakan kotak penelusuran.

Definisi dari Influenza
Definisi dari Influenza – Definisi menurut kamus ekabahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari Influenza adalah sebagai berikut. Definisi Kata Influenza in.flu.en.zaNomina (kata benda) radang selaput lendir pada rongga hidung (yang menyebabkan demam); penyakit demam yang mudah menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang saluran pernapasan dan sebagainya.

Definisi dari influenza Menurut Istilah Farmasi
Definisi dari influenza – Ini merupakan istilah asing dalam Farmasi. Definisi menurut kamus ekabahasa resmi Bahasa Indonesia definisi dari influenza adalah sebagai berikut. Definisi influenza Menurut Istilah Farmasi influensa Itulah definisi dari influenza, untuk mencari istilah dan definisi yang lain dapat menggunakan kotak penelusuran.

Dibawah ini adalah jenis-jenis virus penyebab Flu :
Virus influenza A
Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik liar merupakan inang alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. Kadangkala, virus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan unggas domestik atau menimbulkan suatu pandemi influenza manusia.

Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influenza A dapat dibagi lagi menjadi subdivisi berupa serotipe-serotipe yang berbeda berdasarkan tanggapan antibodi terhadap virus ini. Serotipe yang telah dikonfirmasi pada manusia, diurutkan berdasarkan jumlah kematian pandemi pada manusia, adalah:
1. H1N1, yang menimbulkan Flu Spanyol pada tahun 1918, dan Flu Babi pada tahun 2009.
2. H2N2, yang menimbulkan Flu Asia pada tahun 1957.
3. H3N2, yang menimbulkan Flu Hongkong pada tahun 1968.
4. H5N1, yang menimbulkan Flu Burung pada tahun 2004.
5. H7N7, yang memiliki potensi zoonotik yang tidak biasa.
6. H1N2, endemik pada manusia, babi, dan unggas.
7. H9N2.
8. H7N2.
9. H7N3.
10. H10N7.

Virus influenza B
Virus influenza B hampir secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B adalah anjing laut dan musang.

Virus influenza C
Virus influenza C yang menginfeksi manusia, anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.
Virus-virus tersebut memiliki kekerabatan yang jauh dengan virus parainfluenza manusia yang merupakan virus RNA dan bagian dari family paramyxovirus yang menjadi penyebab umum dari infeksi pernapasan pada anak, seperti croup (laryngotracheobronchitis), namun dapat juga menimbulkan penyakit yang serupa dengan influenza pada orang dewasa

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan flu adalah:
Rajin mencuci tangan terutama. Jangan sembarangan memasukkan tangan ke mulut. Cucilah tangan dengan benar menggunakan sabun atau alkohol. Gosok-gosok tangan bagian dalam, luar sampai pergelangan tangan dengan sabun selama 15 detik, lalu bilas dengan air bersih.
Hindari (menjauh) dari orang yang terkena flu. Flu merupakan penyakit yang sangat cepat menular lewat udara terutama saat bersin dan batuk. Untuk orang yang sedang flu, sebaiknya menggunakan masker penutup mulut dan hidung agar tidak menyebarkan virus flu ke orang lain. Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung menggunakan tisu, lalu buanglah tisu ke tempat sampah setelahnya. 
Flu juga bisa menular lewat kontak (sentuhan) tangan orang yang terinfeksi virus flu atau lewat kontak dengan benda yang telah dipegang penderita. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk selalu rajin mencuci tangan dengan sabun agar memperkecil kemungkinan tertular penyakit flu.
Flu tak hanya bisa masuk ke dalam tubuh lewat mulut, bisa juga lewat hidung dan mata. Oleh sebab itu, bila Anda habis melakukan kontak langsung dengan penderita flu, hindari menggosok-gosok mata dan hidung untuk mencegah penularannya.
Jika Anda terserang flu, sebaiknya tidak beraktivitas di luar rumah untuk mencegah kemungkinan Anda menularkan virus flu ke orang lain di sekitar Anda. Istirahatlah di rumah karena istirahat sangat dibutuhkan bagi tubuh agar bisa pulih kembali.

OBESITAS


Pengertian
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya
Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab
Ada pengaruh genetik dan hormon pada berat badan. Hal yang paling mendasar adalah obesitas terjadi ketika tubuh menerima lebih banyak kalori daripada membakarnya. Kalori tersebut kemudian menumpuk dan menjadi lemak.Obesitas biasanya merupakan hasil dari kombinasi antara faktor-faktor berikut :
Tidak aktif secara fisik sehingga pembakaran lemak menjadi sedikit
Makan makanan tinggi kalori, terutama makanan cepat saji
Beberapa wanita sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan, hal ini memicu obesitas
Kurang tidur
Obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes, anti kejang, antidepressants, antipsychotic, steroids dan beta blockers.
Masalah medis lain.

Faktor risiko
Gaya hidup
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, “Namun, 90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat,” kata dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya, sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup lama.


Faktor Genetik
Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Tapi faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi Anda.

Faktor Lain
Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi obat-obatan tertentu –seperti obat depresi– dan faktor usia. Saat usia Anda bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan. Hasilnya Tubuh Anda akan membesar.
Gejala yang berhubungan dengan obesitas meliputi:
1. Insomnia
2. Mendengkur
3. Berhenti bernapas selama tidur tiba-tiba
4. Kembali atau nyeri sendi
5. Keringat berlebihan
6. Saya selalu merasa panas
7. Ruam kulit atau infeksi pada lipatan kulit
8. Sulit untuk bernapas
9. Sering mengantuk dan lelah
10. Depresi

HIPERSENSITIVITAS ATAU ALERGI


Hipersensitivitas (atau reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena terlalu senisitifnya respon imun (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh sistem kekebalan normal. Hipersensitivitas merupakan reaksi imun tipe I, namun berdasarkan mekanisme dan waktu yang dibutuhkan untuk reaksi, hipersensitivitas terbagi menjadi empat tipe lagi: tipe I, tipe II, tipe III, dan tipe IV. Penyakit tertentu dapat dikarenakan satu atau beberapa jenis reaksi hipersensitivitas.

Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas tipe I atau disebut juga dengan reaksi cepat, reaksi alergi atau reaksi anafilaksis ini merupakan respon jaringan yang terjadi akibat adanya ikatan silang antara alergen dan IgE. Reaksi ini berhubungan dengan kulit, mata, nasofaring, jaringan bronkopulmonasi, dan saluran gastrointestinal. Reaksi ini dapat menimbulkan gejala yang beragam, mulai dari ketidaknyamanan kecil hingga kematian. Waktu reaksi berkisar antara 15-30 menit setelah terpapar antigen, namun terkadang juga dapat mengalami keterlambatan awal hingga 10-12 jam. Berikut mekanisme umum dari reaksi tersebut :

ANEMIA HEMOLITIK


Pengertian
       Anemia hemolitik adalah penyakit anemia yang terjadi ketika sel-sel darah merah mati lebih cepat daripada kecepatan sumsum tulang menghasilkan sel darah merah. Istilah ilmiah untuk penghancuran sel darah merah adalah hemolisis atau hemolitik (yang bersifat hemolisis).
Pada anemia hemolitik ini terjadi penurunan usia sel darah merah, baik sementara atau terus-menerus.       Anemia ini terjadi apabila sumsum tulang telah tidak mampu mengatasinya karena usia sel darah merah sangat pendek, atau bila kemampuannya terganggu oleh sebab lain. Salah satunya jika suatu penyakit menghancurkan sel darah merah sebelum waktunya (hemolisis), sumsum tulang berusaha menggantinya dengan mempercepat pembentukan sel darah merah yang baru, sampai 10 kali kecepatan normal. Jika penghancuran sel darah merah melebihi pembentukannya, maka akan terjadi anemia hemolitik.

Penyebab Anemia Hemolitik

      Penyakit anemia sering terjadi akibat dari sumsum tulang tidak mampu mengatasi akibat dari usia sel darah merah yang pendek, atau bisa juga terjadi akibat gangguan dari beberapa faktor. Sumsum tulang akan berusaha mengganti dan mempercepat pembentukan sel darah merah, dan apabila keadaan tersebut terjadi terus menerus akan menyebabkan anemia hemolitik.Terjadinya seseorang menderita penyakit anemia hemolitik yaitu akibat dari adanya beberapa faktor yang menjadi pemicunya, seperti :
Adanya kelainan pada sel darah merah pada tubuh (seperti adanya kelainan kelainan pada                   kandungan hemoglobin, kelainan pada fungsi sel darah merah, dll).
Ada penyakit tertentu (seperti penyakit kanker tertentu terutama limfoma atau lupus                             eritematosus sistemik).
Konsumsi obat-obatan tertentu (seperti dapson, metildopa, hingga golongan sulfa).
Terjadi sumbatan pada pembuluh darah.
Terjadi pembesaran pada limpa.
Sistem kekebalan yang menghancurkan reaksi autoimun.

Etiologi
Etiologi anemia hemolitik dibedakan kedalam 2 bagian sebagai berikut :
Intrinsik
Kelainan membran, seperti sferositosis herediter, hemoglobinuria nokturnal paroksismal.
Kelainan glikolisis, seperti defisiensi piruvat kinase.
Kelainan enzim, seperti defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD).
Hemoglobinopati, seperti anemia sel sabit, methemoglobinemia.
Ekstinsik
Gangguan sistem imun, seperti pada penyakit autoimun, penyakit limfoproliferatif, keracunan             obat.
Mikroangiopati, seperti pada purpura trombotik trombositopenik, koagulasi intravaskular                     diseminata (KID).
Infeksi, seperti akibat plasmodium, klostridium, borrelia.
Hipersplenisme
Luka bakar
Manifestasi Klinis

Gejala Anemia Hemolitik
      Gejala anemia hemolitik hampir sama dengan anemia yang lain. Kadang-kadang gejala hemolisis terjadi secara tiba-tiba, terasa sangat berat dan menyebabkan krisis hemolitik, yang ditandai dengan:
Menggigil
Demam
Perasaan melayang
Nyeri punggung dan nyeri lambung
Penurunan tekanan darah.
Sakit kuning (jaundice) dan air kemih yang berwarna gelap bisa terjadi karena bagian dari sel             darah merah yang hancur masuk ke dalam darah.
Limpa membesar karena menyaring sejumlah besar sel darah merah yang hancur, sehingga                 sering menyebabkan nyeri perut.

Pemeriksaan Penunjang
Terjadi penurunan kadar Ht, retikulositosis, peninggian bilirubin indirek dalam darah dan peningkatan bilirubin total sampai dengan 4 mg/dl, peninggian urobilinogen urin.

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan penyebabnya. Bila karena reaksi toksik-imunologik yang dapat diberikan adalah kortikosteroid (prednison, prednisolon), kalau perlu dilakukan splenektomi. Apabila keduanya tidak berhasil, dapat diberikan obat-obat sitostatik, seperti klorambusil dan siklofosfamid.

ANEMIA DIFISIENSI BESI


Anemia Difisiensi Besi
Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam laman ini, anemia akibat kekurangan zat besi akan dibahas lebih dalam.
Zat besi diperlukan tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merah dibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ. Selain itu juga berperan dalam pembuangan karbondioksida dari sel-sel tubuh di paru-paru. Jika tubuh manusia kekurangan sel darah merah, penyebaran oksigen dan pembuangan karbondioksida akan terganggu.

Gejala Yang Muncul Akibat Anemia Defisiensi Besi

Selasa, 09 Agustus 2016

KANKER PAYUDARA


Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal), menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik.
Kanker Payudarah
Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan jaringan payudara.
1.      Pemeriksaan Ca Mamae
-       Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
Amati ukuran, simetris kedua mamae, apakah ada benjolan tumor/perubahan patologik kulit(cekungan ,kemerahan, udem, erosi, nodul satelit,dll). Perhatikan kedu papila mamae apakah simetris ada retraksi, distorsi, erosi dan kelainan lain.
b.      Palpasi
Umumnya dalam posisi baringan, juga dapat kombinasi duduk dan baring. Waktu periksa , rapatkan keempat jari, gunakan ujung dan perut jari mempalpasi lembut, dilarang meremas mamae. Lalu pijat areola mamae, papila mamae, lihat ada keluar sekret. Jika terdapat sekret, harus membuat sediaan hapusan pemeriksaan sitologi. Pemeriksaan kelenjar limfe regional pada posisi duduk, pemeriksaan aksila,kelenjar supraklavikular.
-       Penunjang
a.       Mamografi
b.      USG
c.       MRI mamae
d.      Pemeriksaan laboratorium
e.       Pemeriksaan sitologi aspirasi jarum halus
f.       Pemeriksaan histologik punksi jarum mandrin
g.      Pemeriksaan biopsi, berupa biopsi eksisi/insisi
2.      Faktor resiko Ca mamae
a.       Umur
b.      Riwayat keluarga
c.       Perubahan payudarah tertentu
d.      Perubahan genetik
e.       Riwayat reproduksi dan menstruasi
f.       Ras
g.      Wanita yang mendapat terapi radiasi pada daerah dada
h.      Kepadatan jaringan payudarah
i.        Obese setelah menopause
j.        Diet
k.      Kurang aktivitas fisik

MANFAAT ASI


ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas.

ASI eksklusif merupakan pemberian ASI tanpa tambahan makanan pendamping lain pada bayi berusia 0 sampai 6 bulan. Pemberian ASI eksklusif ini dianjurkan dalam jangka waktu setidaknya selama 4 bulan, tetapi bila mungkin hingga bayi berusia 6 bulan. Setelah usia bayi memasuki 6 bulan, ia harus mulai dikenalkan dengan makanan padat sebagai pendamping ASI, sementara ASI dapat diberikan hingga bayi berusia 2 tahun.

ASI sendiri memiliki tingkatan atau kelas tertentu, diantaranya adalah  kolostrum, susu transisi dan susu matur.

Kolostrum
Ini merupakan cairan kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ke-3 setelah melahirkan. Kolustrum juga disebut sebagai ‘imunisasi’ pertama bagi bayi, karena di dalam kolostrum banyak mengandung protein untuk daya tahan tubuh yang berfungsi sebagai pembunuh kuman.

Susu Transisi
Ini merupakan urutan kedua setelah kolostrum, susu transisi keluar antara hari ke-4 sampai dengan hari ke-10. Di dalamnya terkandung Immunoglobulin, laktosa dan protein dengan konsentrasi yang lebih rendah dari kolostrum, namun memiliki konsentrasi lemak dan jumlah kalori lebih tinggi, vitamin larut lemak berkurang dan vitamin larut air meningkat.

Susu Matur
Susu matur adalah susu yang keluar setelah hari ke-10. ASI yang keluar pada isapan-isapan pertama mengandung lemak dan karbohidratnya lebih banyak dibandingkan ASI yang keluar pada isapan-isapan terakhir, oleh sebab itu sebaiknya jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain.

Kandungan Nutrisi Pada Asi
 Immunoglobulin A (IgA) yang banyak terdapat pada kolostrum yakni ASI berwana kekuningan yang keluar pertama dari payudara. Zat ini melindungi bayi dari serangan infeksi. IgA melapisi saluran cerna agar kuman tidak dapat masuk ke dalam aliran darah dan akan melindungi bayi  hingga sistem kekebalan tubuhnya berfungsi dengan baik.

 Ganfliosida (GA) yang berperan dalam pembentukan memori dan fungsi otak besar serta sebagai alat konektivitas sel otak bayi. GA sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Ketika lahir, bayi memiliki 100 miliar sel otak yang belum terhubung dan GA diperlukan untuk menghubungkan sel-sel otak tersebut.

 Protein yang disebut protein kasein dan whey. Protein yang terdapat dalam ASI ini bersifat lebih mudah dicerna oleh tubuh bayi, dibandingkan dengan protein yang berasal dari susu mamalia lainnya.

Lemak ASI terdiri dari beberapa jenis namun yang paling esensial adalah asam lemak yang merupakan komponen dari semua jaringan tubuh dan diperlukan untuk perkembangan jaringan sel, otak, retina dan susunan saraf. ASI mengandung asam lemak tidak jenuh ganda berantai panjang (long-chain polyunsanturated fatty acid atau LC-PUFA) yang terdiri dari DHA (docosahexaneoic acid atau asam dokosaheksaenoat), LA ( linoleic acid atau asam linoleat), ALA (alfa linoleic atau asam alfa linoleat) dan AA (arachidonic acid atau asam arakidonat).

Manfaat pemberian Asi Eksklusif
1. Pemberian Asi Eksklusif dapat meningkatkan Kecerdasan dan Perkembangan otak bayi karena mengandung zat-zat penting yang dibutuhkan bayi seperti DHA, AA dan Laktosa yang berfungsi untuk merangsang perkembangan Sel-sel saraf pana bayi.

2. Pemberian Asi Eksklusif bisa meningkatkan kekebalan tubuh bayi serta membantu  Melindungi dari berbagai penyakit dan infeksi agar tidak mudah sakit.

3. Salah satu kemudahan dan manfaat Asi yaitu mudah diserap, mudah dicerna oleh tubuh bayi, bersih dan bebas pencemaran Lebih aman dari pada susu formula, dan tentunya kandungan zat-zat penting yang sesuai dan seimbang dengan kebutuhan bayi.

4. Selain untuk bayi ternyata juga ada Manfaat pemberian asi eksklusif terhadap ibu menyusui, diantaranya adanya ikatan kasih sayang antara ibu dan anak, menunda kehamilan serta membantu mencegah kanker payudara.



KEPUTIHAN


Pengertian
Keputihan adalah salah satu kondisi yang normal dan biasa dialami wanita pada saat tertentu dimana vagina akan mengeluarkan cairan atau lendir yang encer, bening, tidak gatal dan tidak berbau.
Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri.

Jumlah, warna, serta kekentalan lendir karena keputihan tergantung pada siklus menstruasi yang dialami. Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan, tidak berbau, dan tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina.

Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, sebaiknya waspada. Misalnya, ada perubahan pada warna dan kekentalan lendir, jumlah lendir yang berlebihan, bau lendir yang tajam, pendarahan di luar jadwal haid, serta rasa gatal di sekitar vagina dan nyeri pada perut.
Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau anggota keluarga lain mengalaminya.

Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut keputihan normal memiliki ciri-ciri:
Cairan keputihannya encer
Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
Cairan yang keluar tidak berbau
Tidak menyebabkan gatal
Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit

Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak normal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.

Keputihan patologis memiliki ciri-ceiri sebagai berikut:
Cairannya bersifat kental
Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.

Penyebab Keputihan yang tidak normal atau patologis bisa disebabkan oleh karena faktor berikut ini:
Kebersihan hygiene daerah kewanitaan yang kurang terjaga.
Keputihan karena infeksi. Keputihan yang disebabkan infeksi ini oleh karena adanya bakteri,               gonorrhoe, parasit trichomonas, jamur Candida dan virus (HPV, Herpes, AIDS).
Mengenakan pakaian atau pun celana dalam yang berbahan sintesis.
Pemakaian obat-obatan dalam waktu lama dalam hal ini adalah pemakian obat seperti halnya               antibiotik.
Stress dan kelelahan.

Tanda Gejala Ciri Keputihan

Ada beberapa tanda gejala serta ciri-ciri wanita yang terkena penyakit keputihan yang bisa dikenali dari macam bau dan warna keputihan itu sendiri.
Ciri-ciri keputihan pada wanita antara lain adalah sebagai berikut :
1. Cairan yang keluar berbau tidak sedap.
2. Berwarna putih susu, kuning atau hijau.
3. Menyebabkan rasa gatal dan nyeri pada daerah genital wanita.
4. Cairan keputihan kental.
5. Terkadang bercampur darah.

Jenis-jenis Keputihan
Jenis macam keputihan pada wanita dikenali dari warna keputihan itu sendiri. Berikut jenis-jenis keputihan yang dilansir dari womenshealth antara lain adalah sebagai berikut :
Bening menuju putih, basah, dan elastis.
Keputihan ini muncul selama pertengahan siklus kesuburan. Itu adalah mekanisme alami tubuh untuk memudahkan sperma masuk ke dalam vagina dan mampu membuahi sel telur.

Putih dan gatal
Infeksi jamur akibat bakteri berlebih pada daerah Miss V bisa menjadi penyebab keputihan ini. Meski ini tidak berbau, rasa gatal pada labia luar atau dalam bisa sangat hebat. Infeksi bisa disebabkan berbagai hal, di antaranya konsumsi antibiotik dan kebersihan pakaina dalam yang kurang.

Keabu-abuan, tipis, dan berbau tajam
Bakteri Vaginosis (BV) juga sangat umum dialami wanita usia 15 sampai 44 tahun. Ini mudah disembuhkan dengan obat-obatan resep setelah diagnosa dokter. Alasan wanita mengalami BV belum diketahui.

Kuning kehijauan dan sedikit berbau
Dua bakteri umum penyebab penyakit kelamin seperti chlamydia atau gonore bisa menjadi penyebabnya. Tanda-tanda lain dari infeksi ini seperti nyeri panggul dan rasa terbakar saat buang air kecil. Yang mengerikan, kebanyakan wanita bisa tidak merasakan gejala ini.

Berbusa, berbau, dan berwarna abu-abu atau hijau
Ini kemungkinan disebabkan infeksi trichomoniasis. Ini adalah penyebab penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan. Trichomoniasis dapat disebarkan melalui handuk dan benda yang memungkinkan kontak dengan kulit.

Minggu, 07 Agustus 2016

BATUK

                                             

Pengertian Penyakit Batuk, Jenis dan Penyebabnya. Banyak orang mengira bahwa batuk adalah suatu penyakit. Namun sebenarnya batuk adalah reaksi dari penyakit lain yang menggangu system pernapasan atas. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.

Batuk terjadi karena rangsangan tertentu yang terjadi pada saluran pernapasan, misalnya debu di reseptor batuk (hidung, saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Di sini akan memberi sinyal kepada otot-otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi, hingga terjadilah batuk.

Jenis-jenis Batuk
Jenis-jenis batuk meliputi batuk kering dan berdahak.
Tanda-tanda awal batuk kering biasanya adalah rasa gatal di tenggorokan yang memicu batuk. Batuk tanpa dahak ini biasa terjadi pada tahap akhir pilek atau ketika ada paparan dari bahan iritan.
Pada kasus yang berdahak, batuk justru sangat membantu karena berfungsi mengeluarkan dahak. Dahak tersebut bisa berasal dari tenggorokan, sinus, serta paru-paru.

Batuk Akut dan Kronis

Batuk dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu batuk akut dan batuk kronis, keduanya dikelompokkan berdasarkan waktu.
1. Batuk akut adalah batuk yang berlangsung kurang dari 14 hari, serta dalam 1 episode. Bila batuk sudah lebih dari 14 hari atau terjadi dalam 3 episode selama 3 bulan berturut-turut, disebut batuk kronis atau batuk kronis berulang.
2. Batuk kronis berulang yang sering menyerang anak-anak adalah karena asma, tuberkolosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari). Pertusis adalah batuk kronis yang disebabkan oleh kuman Bordetella pertussis. Pertussis dapat dicegah dengan imunisasi DPT.FM JB.

Jenis Batuk

Batuk Berdahak
Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dahak yang berwarna kuning atau kehijauan akibat terjadinya infeksi pada saluran pernafasan. Dahak pada batuk ini bisa menyumbat pernafasan apabila tidak segera ditangani dan diatasi.

Batuk Kering
Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai oleh dahak dengan saluran pernafasan terasa gatal yang luar biasa sehingga merangsang batuk.

Batuk Khusus
Batuk khusus adalah batuk yang terjadi sebagai efek dari suatu penyakit tertentu, seperti penyakit TBC, Asma, penyakit jantung lemah dan lain sebagainya.

Penyebab Batuk
Infeksi saluran pernapasan akibat virus adalah penyebab utama pada sebagian besar pengidap. Di samping itu, ada beberapa penyebab batuk lain yang meliputi:
Penyakit jangka panjang yang kambuh, misalnya asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), atau bronkitis kronis.
Rinitis alergi, misalnya alergi terhadap serbuk sari (hay fever).
GERD. Penyakit ini menyebabkan asam lambung berkumpul pada esofagus dan memicu batuk.
Cairan dari hidung yang menetes ke tenggorokan.
Merokok atau menggunakan tembakau dengan cara lain.
Paparan debu, asap, serta senyawa kimia.

Penyebab Batuk
Sebelum kita mencar tahu bagaimana cara menyembuhkan batuk, terlebih dahulu kita harus mengetahui hal apa sajakah yang dapat memicu terjadinya batuk. Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal yang diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Umumnya disebabkan oleh infeksi di saluran pernapasan bagian atas yang merupakan gejala flu.
2. Infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA).
3. Alergi
4. Asma atau tuberculosis
5. Benda asing yang masuk kedalam saluran napas
6. Tersedak akibat minum susu
7. Menghirup asap rokok dari orang sekitar
8. Batuk Psikogenik. Batuk ini banyak diakibatkan karena masalah emosi dan psikologis.

Tips Mengatasi Batuk
Ada beberpa cara yang dapat kita lakukan saat batuk menyerang diantaranya adalah dengan melakukan tips-tips mengatasi batuk berikut ini :
1. Pakailah Jaket
Pakailah jaket saat anda keluar rumah terutama saat cuaca sedang dingin, tujuannya batuk berkurang dan agar tubuh tetap hangat. Sobat inner juga bisa mandi dengan air hangat, makanan-makanan yang hangat, minum minuman yang hangat, pokonya yang hangat-hangat hehe.
2. Gunakan Minyak Kayu Putih
Agar tubuh tetap hangat sobat inner juga bisa memakai minyak kayu putih untuk dibalukan di bagian dada, leher dan hidung.
3. Kurangi Makanan Yang Manis
Saat anda batuk, anda juga dapat mengurangi makanan/minuman yang manis seper gula, karena makanan atau minuman yang manis-manis dipercaya dapat memicu terjadinya batuk
4. Pakailah Masker Ketika Berkendara
Memakai masker saat berkendara dapat mengurangi resiko gangguan pada saluran pernafasan yang diakibatkan oleh polusi udara.
5. Perbanyak Minum Air Putih
Cara yang terakhir ini merupakan cara yang sederhana yaitu hanya dengan minum air putih. Mengapa harus memperanyak minum air putih? Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa air putih memiliki banyak manfaat dan salah satunya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh kita termasuk menjaga kebersihan tenggorokan.

PENCEGAHAN JERAWAT


Pengertian
Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat berkisar mulai dari yang ringan, seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista.
Jerawat adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah, leher, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebut dapat berkisar mulai dari yang ringan, seperti komedo hitam dan komedo putih, hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista. Biasanya bintik-bintik yang tergolong parah tersebut akan meninggalkan bekas luka.
Selain ditandai dengan gejala-gejala seperti kulit berminyak dan munculnya bintik-bintik, kadang-kadang jerawat juga menyebabkan kulit terasa panas dan sakit saat disentuh. Ada beberapa bagian pada tubuh yang biasa ditumbuhi jerawat dan yang paling umum adalah wajah. Jerawat merupakan kondisi yang umum, artinya sebagian besar orang pernah mengalaminya.

Penyebab Jerawat Karena Faktor Eksternal
1. Pola makan yang tidak sehat
Sebenarnya semua penyakit yang dialami oleh manusia sedikit banyak dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Tanpa sadar kita mengkonsumsi makanan penyebab jerawat, bahkan setiap hari. Sering mengkonsumsi makanan cepat saji , gorengan dan makanan yang mengandung gula tinggi mampu menjadi  jerawat di wajah.
2. Kulit berminyak
Kulit berminyak memang merupakan jenis kulit yang paling disenangi oleh jerawat. Kadar minyak berlebih pada wajah akan membuat bakteri-bakteri dari luar menempel pada wajah. Bakteri yang menempel pada kulit inilah yang menyebabkan kulit menjadi  berjerawat jika tidak dibersihkan.
3. Polusi udara
Udara yang tercemar atau terpolusi memang menjadi media yang baik untuk menyebarnya bakteri dan virus. Bakteri tersebut dapat menempel di wajah dan kemudian menimbulkan  jerawat.
4. Iritasi wajah
Jerawat yang muncul bisa menjadi tanda bahwa kulit sedang iritasi. Entah itu iritasi makanan atau hal lainnya. Namun hal ini sangat dianjurkan untuk segera diberikan obat penghilang jerawat sesuai resep dokter, agar tidak menjadi lebih parah.
5. Mengkonsumsi obat kontrasepsi
Ketika mengunakan alat kontrasepsi, akan membuat kerja hormon menjadi terganggu sehingga kelenjar kulit pun juga ikut terganggu. Akibatnya kulit menjadi mudah jerawatan, seperti penyebab jerawat setelah melahirkan karena hormon yang belum stabil pasca melahirkan.
6. Kurang minum air putih
Buruknya metabolisme dalam tubuh juga bisa menjadi salah satu penyebab masalah kulit, terutama jerawat. Salah satu cara menstabilkan metabolisme tubuh adalah dengan banyak mengkonsumsi air putih. Selain itu manfaat air putih juga mampu meluruhkan minyak yang ada di dalam tubuh.
7. Alergi terhadap penggunaan kosmetik
Jerawat bisa saja muncul ketika salah mengunakan kosmetik. Hal ini menandakan bahwa, bahan-bahan kosmetik yang ada di dalam kosmetik tersebut memang tidak cocok untuk kulit dan bisa menyebabkan alergi, jika terus-menerus digunakan.

Penyebab Jerawat Karena Faktor Internal
Faktor internal ini merupakan penyebab jerawat yang langsung dari dalam tubuh, salah satunya hormon penyebab jerawat. Berikut ini beberapa diantaranya :
1. Masuk masa pubertas
Pada masa pubertas atau masa peralihan dari  anak-anak menuju  masa remaja atau dewasa memang mengalami banyak perubahan fisik dan juga hormon. Perubahan hormon pada masa peralihan ini bisa menyebabkan munculnya jerawat. Hal ini yang banyak menjadi penyebab jerawat saat menstruasi bagi para gadis belia.
2. Keturunan
Jika berbicara mengenai faktor keturunan, memang tidak bisa di elakan lagi bahwa banyak penyakit yang berasal karena keturunan, termasuk jerawat. Hal ini karena jenis-jenis hormon penyebab jerawat juga bisa diturunkan dari orang tua.
3. Kondisi stress
Banyak fakta yang membuktikan bahwa kondisi stress dapat memicu munculnya masalah kesehatan wajah seperti jerawat ini. Ciri-ciri jerawat karena hormon seperti stress yang sering dialami ini, karena produksi hormon ardenalin menjadi lebih banyak.Kelebihan hormon ini dapat berpengaruh terhadap munculnya jerawat.
4. Kekurangan vitamin A
Kurangnya vitamin A membuat kelenjar kulit tidak sehat sehingga tidak mampu memerangi virus dan bakteri penyebab jerawat. Vitamin A juga merupakan antioksidan bagi kulit, yang akan menjaga kesehatan kulit dari serangan radikal bebas.

Cara mengatasi Jerawat

a.       Lemon

Asam askorbat-L yang terkandung dalam lemon dapat mengurangi masalah peradangan pada kulit berjerawat serta membersihkan pori – pori wajah yang tersumbat. Lemon juga dikenal baik sebagai pencerah kulit dan penghilang noda pada wajah.

  1. Siapkan satu buah lemon
  2. Tekan sedikit lemon, potong menjadi dua bagian, lalu peras
  3. Oleskan pada wajah anda
  4. Biarkan selama 15 menit kemudian bilas dengan air dingin dan keringkan dengan handuk
  5. Lakukan perawatan ini secara rutin sekali dalam sehari untuk mengatasi masalah jerawat

b.       Pasta gigi

Fluoride, triclosan, hidrogen peroksida adalah beberapa bahan aktif dalam pasta gigi yang dapat mencegah iritasi kulit, mengeringkan jerawat dan mengurangi peradangan pada wajah. Cara menggunakan pasta gigi sebagai obat jerawat juga sangat mudah.
  1. Oleskan pasta gigi langsung pada jerawat dan hindari mengoleskan pasta gigi ke seluruh area kulit wajah
  2. Biarkan selama kurang lebih 2 jam atau semalaman
  3. Bilas wajah dengan air dingin dan keringkan
Sebaiknya hindari penggunaan pasta gigi pada kulit sensitif. Pilih pasta gigi dengan kandungan floride yang lebih rendah. Jika mungkin, gunakan pasta gigi organik.

c.        Ketimun

Tidak kita sadari bahwa ketimun memiliki manfaat yang luar biasa untuk kulit. Ketimun kaya akan antioksidan, mineral, asam amino dan vitamin C yang berkhasiat untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh, membersihkan jerawat serta melembabkan kulit.
  1. Potong ketimun tipis tipis lalu aplikasikan pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama kurang lebih 15 menit
  2. Bilas wajah dengan air hangat
Untuk hasil yang lebih maksimal, minumlah jus ketimun yang dicampur dengan perasan jeruk nipis. Jus ketimun dapat membersihkan tubuh dan mengeluarkan racun dari dalam.

d.       Kulit Jeruk

Vitamin C dan asam alpha hidroksi dalam kulit jeruk mampu membersihkan pori – pori kulit yang tersumbat debu dan kotoran serta mengangkat sel kulit mati.
1.      Keringkan kulit jeruk di bawah matahari selama beberapa hari sampai benar benar kering.
2.      Haluskan kulit jeruk yang telah dikeringkan tadi
3.      Tambahkan air secukupnya pada bubuk kulit jeruk dan aduk hingga menjadi pasta
4.      Oleskan pasta pada wajah yang berjerawat dan diamkan selama beberapa menit
5.      Bilas dengan air hangat

e.       Putih Telur

Putih telur dapat mengecilkan pori – pori kulit serta mengurangi minyak berlebih yang merupakan penyebab jerawat. Enzim lysozim yang terkandung dalam putih telur dapat menghancurkan dinding sel bakteri penyebab jerawat.
Selain itu, putih telur juga terbukti ampuh untuk menghilangkan komedo yang biasanya bersarang di hidung.
  1. Ambil sebutir telur, pisahkan kuning dan putih telur.
  2. Kocok putih telur hingga mengembang
  3. Oleskan pada wajah hingga mengering
  4. Bilas dengan air hangat


Sabtu, 06 Agustus 2016

MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BASAL HARIAN DAN KALORI BAHAN MAKANAN HARIAN


MENGHITUNG KEBUTUHAN KALORI BASAL HARIAN DAN KALORI BAHAN MAKANAN HARIAN
Menghitung Kebutuhan Kalori Basal Harian
1.       Menghitung Berat Badan Ideal (BBI) berdasarkan rumus Brocca
BBI=90% (tinggi badan-100)x1kg
Jika pria <160 dan wanita<150 dihitung dengan cara
BBI=(Tinggi badan-100)x1kg

2.       Menghitung kebutuhan kalori basal berdasarkan jenis kelamin
-          Pria=BBIx30kkal
-          Wanita=BBIx25kkal


3.       Tambahkan faktor aktivitas dan stress pada kebutuhan kalori basal
-          Tambahkan 10-20%  pada aktivitas ringan
-          Tambahkan 20-30%  pada aktivitas sedang
-          Tambahkan 40-50%  pada aktivitas berat

4.       Mengurangi atau menambahkan dengan faktor koresksi seperti:
-          40-59 tahun -5%
-          60-69 tahun -10%
-          >70 tahun -20%
-          Berat Badab berlebih -20%
-          Berat Badab berkurang 20%
-          Stres dan infeksi 30%
Setelah semua dihitung maka dapatlah jumlah kebutuhan kalori basal harian, kemudian untuk mencari kabutuhan kalori bahan makanan harian dilakukan hal di bawah ini.
5.       Setelah mendapat berapa bantak jumlah kebutuhan kalori harian kita maka untuk mencari kebutuhan:
a.       karbohidrat=60% dari total  kebutuhan kalori basal harian kita
b.      protein =10% dari total kebutuhan kalori basal harian kita
c.       Lemak =30% dari total kebutuhan kalori harian kita.
Sampai di sini dulu ya semoga bermanfaat J, bagi yang mau diet  tetap semangat ya dietnya dan jangan lupa diet dengan cara yang sehat ya J


BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)


BANTUAN HIDUP DASAR (BHD)
Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah merupakan tindakan pertolongan pertama yang dilakukan untuk memulihkan kembali seseorang yang mengalami henti napas atau henti jantung.
Algoritma Bantuan Hidup Dasar
1.       Jika menemukan seseorang dalam keadaan tidak sadar, maka lakukanlah:
a.       Perhatikan keadaan sekitar, perhatikan keselamatan diri sendiri sebelum menolong orang.
b.      Periksa apakah penderita  tersebut tidak responsif dengan cara mengguncangkan tubuhnya atau memanggil nama sapan.
c.       Mintalah bantuan dengan berteriak ke sekitar dan mintalah seseorang untuk menelpon ambulans atau rumah sakit.
2.       Jika penderita tidak responsif lakukanlah bantuan hidup dasar kepadanya mulailah dengan CAB(Compression, Airway,Breating)
a.       Compression
-          Periksa nadi penderita dengan mempalpasi pulsasi Arteri Carotis Komunis (Di bagian leher) selama 5 detik.
-          Jika memiliki pulsasi atau denyutan maka pertolongan ditujukan untuk membebaskan airwayatau jalan nafa bantu dengan nafas yang adekuat 1 nafas setiap 5-6 detik , periksa setiap 2 menit.
-          Jika tidak memiliki sirkulasi mulai lah kompres dada segera, lakukan dengan 30 kompresi dengan kecepatan minimal 100x/menit kedalaman 5 cm pada paseien dewasa, berikan waktu pengembangan diantara 2 kompresi, ulangi terus sampai 5 kali=1siklus.
b.      Airway
Airway digunakan untuk membantu jalan nafas dilakukan dengan chin lift(dagu diangkat sedikit dengan menggunakan 2 jari yakni jari telunjuk dan jari tengah agar kepala menengadah)  atau jaw thrust( kedua ibu jari berda di dekat tepi kedua bibir kemudian empat tangan kiri dan kanan memegang tulang pipi, ini dilakukan dengan dua tangan).
c.       Breating
-          Jika penderita bernafas normal lakukan posisi pemulihan
-          Jika pernafasan tidak optimal frekuensi nafasnya lambat atau lebih cepat dari normal lakukan ikali nafas tiap 5 detik dan periksa pernafasan tiap 2 menit secara berkala.
-          Jika tidak bernafas lakukan pernafasan dari mulut ke mulut lakukan perlahan lakukan 2 detik per tiupan nafas, dan dapat juga di bantu dengan alat sungkup wajah (face mask).
-          Periksa pulsasi nadi tiap 5 siklus.
-          Jika penderita masih terus mengalami henti nafas lakukan tindakan BHD selama minimal 25-30 menit dan evaluasi terus tanda-tanda kehidupan penderita, dan hentikan bantuan apabila anda merasa leleah dan bantuan dari petugas kesehatan datang.