Selasa, 09 Agustus 2016

KANKER PAYUDARA


Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal), menyerang jaringan biologis di dekatnya, dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik.
Kanker Payudarah
Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan jaringan payudara.
1.      Pemeriksaan Ca Mamae
-       Pemeriksaan Fisik
a.       Inspeksi
Amati ukuran, simetris kedua mamae, apakah ada benjolan tumor/perubahan patologik kulit(cekungan ,kemerahan, udem, erosi, nodul satelit,dll). Perhatikan kedu papila mamae apakah simetris ada retraksi, distorsi, erosi dan kelainan lain.
b.      Palpasi
Umumnya dalam posisi baringan, juga dapat kombinasi duduk dan baring. Waktu periksa , rapatkan keempat jari, gunakan ujung dan perut jari mempalpasi lembut, dilarang meremas mamae. Lalu pijat areola mamae, papila mamae, lihat ada keluar sekret. Jika terdapat sekret, harus membuat sediaan hapusan pemeriksaan sitologi. Pemeriksaan kelenjar limfe regional pada posisi duduk, pemeriksaan aksila,kelenjar supraklavikular.
-       Penunjang
a.       Mamografi
b.      USG
c.       MRI mamae
d.      Pemeriksaan laboratorium
e.       Pemeriksaan sitologi aspirasi jarum halus
f.       Pemeriksaan histologik punksi jarum mandrin
g.      Pemeriksaan biopsi, berupa biopsi eksisi/insisi
2.      Faktor resiko Ca mamae
a.       Umur
b.      Riwayat keluarga
c.       Perubahan payudarah tertentu
d.      Perubahan genetik
e.       Riwayat reproduksi dan menstruasi
f.       Ras
g.      Wanita yang mendapat terapi radiasi pada daerah dada
h.      Kepadatan jaringan payudarah
i.        Obese setelah menopause
j.        Diet
k.      Kurang aktivitas fisik

Related Posts:

  • HIPERSENSITIVITAS ATAU ALERGI Hipersensitivitas (atau reaksi hipersensitivitas) adalah reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena terlalu senisitifnya respon imun (merusak, menghasilkan ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan ol… Read More
  • ANEMIA MEGALOBLASTIK Pengertian Anemia Megaloblastik Anemia megaloblastik adalah anemia yang disebabkan oleh kelainan proses pembentukan DNA sel darah merah. Penyebab utama anemia megaloblastik adalah kekurangan (defisiensi) vitamin B12 dan… Read More
  • THALASEMIA Pengertian Thalasemia Thalassemia adalah penyakit kelainan darah yang diakibatkan oleh faktor genetika dan menyebabkan protein yang ada di dalam sel darah merah, atau disebut dengan hemoglobin, tidak berfungsi secara nor… Read More
  • ANEMIA DIFISIENSI BESI Anemia Difisiensi Besi Anemia defisiensi besi adalah kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang sehat da… Read More
  • ANEMIA HEMOLITIK Pengertian        Anemia hemolitik adalah penyakit anemia yang terjadi ketika sel-sel darah merah mati lebih cepat daripada kecepatan sumsum tulang menghasilkan sel darah merah. Istilah ilmiah untuk pen… Read More

0 komentar:

Posting Komentar