Anemia defisiensi besi adalah
kondisi kekurangan nutrisi zat besi yang mengakibatkan penurunan jumlah sel
darah merah. Anemia terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan sel darah merah
yang sehat dan dapat berfungsi dengan baik. Dalam laman ini, anemia akibat
kekurangan zat besi akan dibahas lebih dalam.
Zat besi diperlukan
tubuh untuk menghasilkan komponen sel darah merah yang dikenal sebagai
hemoglobin. Hemoglobin di dalam sel darah merah dibutuhkan oleh tubuh untuk mengikat dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh organ. Selain itu
juga berperan dalam pembuangan karbondioksida dari sel-sel tubuh di paru-paru.
Jika tubuh manusia kekurangan sel darah merah, penyebaran oksigen dan
pembuangan karbondioksida akan terganggu.
Gejala Yang Muncul Akibat Anemia
Defisiensi Besi
Tingkat gejala anemia tergantung
kepada seberapa cepat cadangan zat besi tubuh menurun. Ada penderita yang
mengalami hampir semua gejala, sedangkan ada beberapa yang hanya merasa lelah.
Berikut adalah gejala-gejala
anemia yang umum terjadi:
- Mudah
atau lebih cepat lelah
- Mudah
tersinggung
- Kurang
berenergi
- Muka
pucat
- Sesak
napas
- Sulit
berkonsentrasi atau berpikir.
- Pusing dan sakit
kepala
- Kaki
dan tangan terasa dingin
- Sensasi
kesemutan pada kaki
- Lidah
membengkak atau terasa sakit
- Sistem
kekebalan tubuh menurun sehingga rentan terkena infeksi
- Sakit
pada dada
- Jantung
terasa berdetak dengan cepat
Tanda-tanda lain yang bisa muncul akibat anemia adalah
kuku menjadi mudah patah, rambut rontok, dan nafsu makan yang menurun.
Faktor-faktor risiko
Ada banyak faktor
risiko anemia karena kekurangan zat besi, seperti:
- Jenis
kelamin: Wanita lebih mungkin terkena anemia karena kurang zat besi akibat
menstruasi
- Usia:
Bayi dan anak-anak lebih mungkin terkena anemia jika mereka tidak
mendapatkan cukup zat besi dari susu. Remaja mungkin terkena anemia jika
tubuh mereka tidak menyediakan zat besi untuk pertumbuhan
- Orang-orang
yang vegetarian dan memiliki pola makan yang buruk berpeluang lebih besar
mendapatkan gangguan
- Donor
darah teratur dapat menurunkan zat besi
Penyebab Anemia:
Malnutrisi atau gizi buruk : merupakan penyebab utama anemia defisiensi besi, hal ini dikarenakan masyarakat Asia terbiasa mengkonsumsi beras dan gandum sebagai makanan pokok dan kurang mendapat asupan zat besi terutama yang bersumber dari hewan
Kebiasaan minum kopi dan teh : merupakan penyebab anemia yang terbanyak kedua, dimana budaya di masyarakat Asia yang terbiasa minum kopi dan teh di kala senggang, padahal kopi dan teh dapat mengganggu penyerapan zat besi dari saluran pencernaan.
Kebiasaan mengkonsumsi antasida doen : obat antasida yang dikunyah sebelum makan dapat mengurangi produksi asam lambung, akan tetapi obat antasida ini memiliki efek yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dari saluran pencernaan.
Kehamilan dan Menstruasi. Pada wanita usia subur, penyebab paling umum dari anemia defisiensi besi adalah perdarahan menstruasi yang berlebihan dan kehilangan darah saat melahirkan. Anemia defisiensi besi merupakan salah satu bentuk anemia pada ibu hamil yang sering terjadi.
Ketidakmampuan untuk Menyerap Zat Besi. Gangguan tertentu atau operasi yang mempengaruhi usus juga dapat mengganggu tubuh dalam menyerap zat besi. Bahkan ketika Anda mendapatkan cukup zat besi dalam makanan yang dikonsumsi, penyakit celiac atau operasi usus, seperti bypass lambung, dapat membatasi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi.
0 komentar:
Posting Komentar