Senin, 11 Juli 2016

RADANG TENGGOROKAN


Pengertian Radang Tenggorokan
Sakit tenggorokan atau disebut faringitis, terjadi karena infeksi bakteri atau virus seperti dalam kasus pilek. Kekebalan terhadap sakit tenggorokan baru terbentuk pada usia dewasa sehingga penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja. Selain sakit saat menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai gejala berikut:
Sakit kepala
Kelenjar yang membesar pada leher
Tonsil/amandel yang bengkak akibat radang
Nyeri otot
Batuk
Hidung beringus


Ciri-ciri Radang Tenggorokan
1. Tenggorokan gatal, kering, atau nyeri
Ciri-ciri radang tenggorokan yang pertama kali dirasakan pada umumnya penderitanya akan merasakan rasa tidak nyaman di tenggorokan, seperti rasa gatal di tenggorokan, terasa kering, atau nyeri. Jika daya tahan tubuh seseorang dalam kondisi yang sangat baik, biasanya gejala ini dapat sembuh dengan sendirinya setelah orang tersebut beristirahat. Tetapi saat daya tahan tubuh seseorang sedang turun maka kondisinya akan bertambah buruk sehingga akan timbul gejala-gejala lain yang mengikutinya.

Oleh karena itu jika Anda merasakan ciri-ciri tersebut sebaiknya segera melakukan langkah untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda, antara lain yaitu dengan memperbanyak minum air putih hangat, konsumsi buah yang banyak mengandung vitamin C, dan beristirahat yang cukup.

2. Rasa sakit saat menelan
Selain adanya rasa tidak nyaman di tenggorokan biasanya penderita juga akan merasakan ciri-ciri radang tenggorokan berupa rasa sakit saat menelan. Bahkan ketika menelan ludah pun sakit pun sudah dapat terasa, apalagi untuk menelan makanan. Sehingga jika sudah mengalami rasa sakit saat menelan, maka penderita radang tenggorokan juga akan mengalami penurunan nafsu makan. Dengan menurunnya nafsu makan maka akan menurunkan asupan nutrisi ke dalam tubuh yang dapat menjadikan radang tenggorokan yang diderita semakin parah. Jadi usahakan tetap mengkonsumsi makanan tetapi dalam bentuk yang lebih halus agar dapat melewati tenggorokan tanpa menimbulkan nyeri yang berlebihan.

3. Batuk dan pilek
Ciri-ciri radang tenggorokan yang berikutnya yaitu batuk dan pilek. Kondisi batuk dan pilek seringkali menyertai terjadinya radang tenggorokan. Terlebih lagi jika di dukung dengan kondisi cuaca yang ekstrim. Tentunya hal ini akan membuat radang tenggorokan yang Anda alami semakin menyiksa, karena selain merasakan tenggorokan yang sakit juga harus mengalami batuk dan pilek yang sering kali berlangsung cukup lama.

Cara Mengurangi Gejala
Meski dapat sembuh tanpa obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
Hindari merokok. Juga hindari lingkungan penuh asap.
Remaja dan orang dewasa dapat mengisap permen pereda tenggorokan.
Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas.
Berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi radang tenggorokan.
Minum cukup air, terutama jika Anda sedang demam.

Penyebab Radang Tenggorokan
Penyebab Radang Tenggorokan dibagi menjadi dua golongan besar yaitu penyebab infeksi (virus dan bakteri) dan penyebab non infeksi (alergi, iritan, GERD, tumor) Dari sekian banyak penyebab, Penyebab Radang Tenggorokan yang paling sering adalah infeksi virus, virus yang juga menyebabkan common cold (pilek) dan Influenza (flu).

- Infeksi Infeksi virus Virus yang menyebabkan radang tenggorokan meliputi: Common cold Flu (influenza) Mononucleosis (mono) Virus Campak Virus Cacar air Virus Croup – menyebabkan penyakit pada anak yang ditandai dengan batuk keras dan menggonggong.

- Infeksi bakteri Infeksi bakteri yang dapat menyebabkan radang tenggorokan meliputi: Radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pyogenes, atau group A streptococcus. Batuk rejan, infeksi saluran pernafasan yang sangat menular Difteri, penyakit pernapasan serius yang jarang terjadi di negara-negara industri, tetapi lebih sering terjadi di negara berkembang.

Mencegah Radang Tenggorokan 
Untuk mencegah radang tenggorokan lakukanlah hal-hal berikut ini:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara menyeluruh dan sering, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bersin atau batuk.

- Hindari berbagi makanan, gelas minum atau peralatan lainnya dengan penderita.

- Batuk atau bersin ke tisu kemudian membuangnya. Jika tidak ada tisu, bersinlah ke ketiak Anda.

- Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol sebagai alternatif untuk mencuci tangan saat sabun dan air tidak tersedia, misalnya dalam perjalanan.

- Menggunakan masker jika lingkungan berdebu atau ketika membersihkan rumah. 

- Hindari paparan asap rokok, dan berhenti lah merokok jika Anda seorang perokok.







0 komentar:

Posting Komentar