Rabu, 20 Juli 2016

CACINGAN PADA ANAK


Mungkin banyak yang penasaran sebenarnya apa saja sih gejala dan ciri-ciri cacingan baik pada anak maupun orang dewasa. Maka tak heran, sering kali saya jumpai orang tua yang khawatir ketika anak tak mau makan, badannya kurus, lemah dan lesu lalu dicurigai jangan-jangan anaknya mengalami penyakit cacingan.

Memang kita tidak boleh menganggap remeh penyakit yang satu ini, karena jika dibiarkan bisa menurunkan tingkat kesehatan anak dan bahkan orang dewasa sekalipun. Oleh karena itu mari kita sama-sama mengenal ciri-ciri dan gejala cacingan. Penyakit Cacingan pada manusia sering dimanifestasikan oleh parasit cacing yang hidup di usus besar dan usus halus. Cacing-caing ini bisa bertahan hidup karena mendapat nutrisi dari menyerap darah di dinding usus dan sari makanan yang kita makan. Cacing yang menyerang manusia setidaknya ada empat macam (yang populer) antara lain: cacing kremi, cacing gelang, cacing pita, dan cacing tambang. Hal ini penting untuk dibedakan karena masing-masing cacing memiliki ciri atau gejala yang khas atau berbeda satu sama lain.

Oleh karena itu, artikel ini akan berfokus pada gejala cacingan dari empat jenis cacing di atas. Cacing Kremi Cacing ini banyak di alami oleh anak-anak di Indonesia. Cacing ini berukuran kecil dengan panjang sekitar ¼ untuk ½ inci. Cacing kremi menginfeksi usus, namun sering juga orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Ketika malam hari, cacing betina bergerak menuju liang anus (dubur) karena ingin bertelur. Aktifitas cacing inilah yang memberikan gejala khas cacingan Kremi yaitu anak tidak bisa tidur karena anusnya gatal. Infeksi cacing kremi sangat menular dan menyebar dengan sangat mudah karena kurangnya kebersihan tangan pada anak-anak. Pasalnya ketika anak menggaruk anusnya kemudian bersentuhan tangan dengan kawannya, lalu tangan tersebut digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, maka kawannya tadi bisa tertular.


0 komentar:

Posting Komentar